Tuk kesekian kalinya aku jatuh cinta, jatuh cinta pada lawan
jenis. Tapi ini bukan perkara mudah bagiku, umurku tak lagi kecil aku
memutuskan untuk jatuh cinta lagi karna aku fikir jatuh cinta kali ini aku akan
merasakan hal yang berbeda, hal dimana proses perkenalan ke lawan jenis ku yang
lebih serius. Berawal dari ulang tahun sahabatku disana aku bertemu dengan
orang yang waktu itu aku anggap lumayan ganteng lah walaupun songong, tapi dia
terlihat dewasa sayangnya uda punya kekasih(hahaha broken heart), sebut saja
dia PRAS. Semenjak dari pertemuan itu kita lumayan sering lah bbman tapi aku
sadar dia punya kekasih dan aku memutuskan untuk menjauh, sampai akhirnya ampir
setahun berlalu tiba-tiba dia mengubungiku mengajak aku makan. Tapi disaat yang
sama dia ternyata sudah putus dengan kekasihnya tapi malah aku yang sudah punya
kekasih. Hubunganku dengan kekasihku tak bejalan lama karna kita ldr, pras pun
mendekatiku lagi dan kita pun jadian tepat tanggal 19febuari2014. Disaat itu
aku merasa jatuh cinta yang berbeda jatuh cinta yang sudah lama tak aku
rasanya, kedewasaannnya membuat ku nyaman berada disampingnya. Selang sebulan berlalu hubunganku dengannya
tak bejalan semulus yang aku fikirkan, cueknya aku dan protektifnya dia membuat
kita selalu berantem malah sering menyebutkan kata putus tapi akhirnya balik lagi. Ntah kenapa
perasaan ku seakan kebal seakan emosi ku bisa kuredam saat ingin marah
dengannya. Aku yang merasa dia dewasa berubah jadi orang yang menurutku terlalu
mengegangku walaupun aku sadar itu untuk kebaikkan ku.
Terkadang aku bingung dengan sifatnya yang suka berubah
ubah. Aku sudah melakukan apa yang dia mau tetapi masi saja salah dimatanya. Terkadang
aku ingin benci, marah, emosi pada pras tapi ntah kenapa ada rasa yang begitu
besar sehingga aku lebih memilih diam dan baikkan lagi dengannya. mungkin aku
yang tak dapat mengerti inginnya, terkadang terfikir dibenakku apa dia terlalu
sempurna untukku ? apa aku tak pantas untuknya ? atau dia bosan sehingga
mencari masalah dalam hubungan ini ?
Haruskah aku kuat bertahan ? memilih dia menjadi imam ku ?
atau aku memilih untuk sendiri tanpa dia ? tapi aku sudah terlalu terbiasa
dengannya sampai aku takut untuk berpisah dengannya. Tapi yang aku tau pasti ini rencana Tuhan yang indah, Tuhan ingin aku lebih dewasa lebih memahami satu sama lain, lebih mengerti lebih bersabar.