Kamis, 21 November 2013

Gadis kecil bunda

Subuh hari tepat tanggal 9 november 1993 lahir lah bidadari kecil bayi perempuan mungil berkulit putih dan lembut  anak ke2 dari keluarga Ike Chairmal dan Isnur. Anugrah terindah yang kedua yang dititipkan Tuhan untuk mereka. Bayi mungil itu diberi nama Dininoviarti Chairlis bayi yang mereka harapkan menjadi wanita yang kuat sholeha berbakti kepada mereka. Dininoviarti Chairlis iya itu lah nama gadis kecil itu, anak perempuan satu satunya dari keluarga. Berasal dari keluarga yang sederhana penuh cinta dan kasih sayang dari keluarga. Seiring waktu berjalan gadis kecil ini pun bertumbuh besar gadis kecil yang selalu dimanja ayah ibunya ini akhirnya merasakan indah indahnya masa masa sekolah.

Iya kalo dari fisik emang ga ada yang spesial dari gadis kecil ini, tapi sikapnya yang periang selalu membuat orang tertawa selalu tersenyum itu lah yang membuat gadis ini beda dari gadis gadis yang lain. Prestasi yang dia raih saat duduk dibangku sekolah membuat orang tuanya bangga memiliki gadis kecil ini. Hingga akhirnya gadis kecil mereka tumbuh semakin dewasa, gadis kecil mereka memutuskan untuk kuliah diluar kota jauh dari pengawasan mereka jauh. Walaupun sang bunda berat melepaskan gadis kecilnya itu pergi kekota orang tapi demi pendidikan dan kemauan sang gadis kecil pun bunda merelakannya. Kehidupan dikota yang keras membuat gadis kecil ini tumbuh jadi wanita yang kuat wanita yang tegas walaupun sikap periang, selengeannya, suka ngusilin temennya ga pernah ilang tapi gadis kecil ini banyak mendapatkan banyak pengalaman dikota ini. 


KARANGAN-KARANGAN

1. Contoh karangan menurut urut ruang

Topic    : Hujan
Tujuan  : Untuk mengetahui lokasi Hujan dipulau Jawa
Tema    : Laporan Lokasi Hujan di Jawa
I.            Hujan di Pulau Jawa
A.      Hujan di DKI
      1. Daerah Jakarta
B.      Hujan di Jawa Barat
          1. Daerah Depok
          2. Daerah Bekasi
      3.  Daerah Bandung
            C.     Hujan di Jawa Tengah
                      1. Daerah Semarang
                                   2. Daerah  Surakarta
II.            Kesimpulan




2. Contoh karangan menurut topik

Topic     : Media Sosial
Tujuan   : Mengetahui dampak positif dan negatif dari sosial media
Tema     : Pengaruh Media Sosial

               I.            Dampak Positif dari Media Sosial
                    1. Tempat promosi
Melihat banyaknya pengguna Jejaring sosial, tidak salah jika anda menjadikan jejaring sosial menjadi salah satu tempat promosi terbaik untuk produk/jasa anda/

2. Tempat untuk memperluas pertemanan
Banyak pengguna jejaring sosial yang bisa anda jumpai sehingga bukanlah hal yang sulit untuk mendapatkan banyak teman di jejaring sosial.

3. Sebagai media komunikasi
Jejaring sosial tentunya juga bisa anda gunakan sebagai media komunikasi yang sangat bagus untuk berkomunikasi dengan orang dalam negeri maupun luar negeri.

4. Tempat untuk berbagi
Jika anda ingin membagikan foto-foto anda, informasi, dan lain-lain, jejaring sosial bisa menjadi salah satu tempat terbaik untuk anda berbagi, karena hal-hal yang anda bagikan bisa langsung dilihat oleh teman-teman anda di jejaring sosial.

5. Tempat mencari informasiBanyaknya pengguna jejaring sosial yang mempunyai berbagai pekerjaan, hobi, kemampuan, dan lain-lain. Maka tidak ada salahnya jika anda mencari informasi dengan menggunakan jejaring sosial. Baik itu melalui grup, teman, ataupun yang lainnya.

      II.            Dampak Negatifdari Media Sosial
        1.  Seorang pelajar biasanya akan menjadi lebih malas belajar
          Jejaring sosial juga bisa membuat seseorang kecanduan, termasuk pelajar. Biasanya pelajar yang kecanduan dengan jejaring sosial akan lebih malas belajar karena keinginannya untuk terus menggunakan jejaring sosial tersebut.
         
         2. Bahaya kejahatan
          Artinya bukan tidak mungkin terdapat orang jahat yang menggunakan jejaring sosial. Karena jejaring sosial juga bisa digunakan oleh mereka sebagai tempat mencari target.

         3. Bahaya  penipuan  
          Tidak sedikit kasus penipuan yang terjadi di jejaring sosial. Artinya jejaring sosial juga bisa menjadi tempat promosi bagi para penipu yang sedang mencari korban. Jadi, anda tidak boleh langsung percaya jika seseorang yang tidak dikenal menawarkan suatu barang, jasa, dll

         4. Tidak semua pengguna jejaring sosial bersifat baik dan sopan
          Artinya tidak sedikit pengguna jejaring sosial yang mungkin bersifat kasar/tidak sopan, hal ini jelas sangat berbahaya untuk anak-anak.

         5. Mengganggu kehidupan
          Jejaring sosial bisa mengurangi komunikasi anda dengan dunia nyata seperti orang sekitar, lingkungan, dan yang lainnya. Hal ini disebabkan oleh kegiatan anda yang terlalu lama menghabiskan waktu di jejaring sosil

      
       III. Kesimpulan



Rabu, 23 Oktober 2013

#BUNDAKU

Tepat tanggal 9oktober kemaren umurnya 51tahun, masi terlihat cantik dari umurnya. Masi kuat kerja masi kuat naik motor masi kuat juga boncengin aku masi sempet ngirimin makanan buat aku, masi sempet lipatin bajuku ga pernah ngeluh walaupun aku tau dia lelah. Aku tau dia wanita yang kuat, aku juga tau dia selalu menyembunyikan sedihnya, tak pernah ia liatkan ke anak-anaknya kalo ia lelah seharian berkerja. Wanita paling tegas wanita  paling sabar wanita yang selalu mengajarkanku kelembutan kehidupan itu tak mudah. Aku tau umurmu sudah tak muda lagi aku tau kau selalu menyembunyikan sakitmu karna kau tak ingin anak-anakmu mencemaskanmu. Memang sekarang aku jauh darinya berada dikota yang berbeda tapi tak pernah sekalipun ia lupa mengingatkanku, menelponku walaupun sekedar menanyakan kabarku. Mama emang bawel cerewet ngelarang ini itu tapi aku tau dia ngelakuin itu karna dia sayang sama aku dia ga mau anak cewek satu-satunya kenapa-napa dikota orang. Suaranya yang lemah lembut dan pelukkannya yg hangat selalu mengilangkan rasa lelah ku ketika ku lelah akan keadaan yang menjenuhkan ini. Selalu membuatku rindu ingin pulang hanya untuk memelukmu Walaupun aku sekarang jauh, aku ga bisa ngerayain ulang tahun mama tapi mama selalu ada dihati aku mama selalu ada didoaku, Ma... tau ga? jadi cewek itu susah disaat ga ada sosok ibu yang ngajarin gimana biar jadi wanita idaman, jadi selalu ada disamping yah ma aku sayang banget sama mama.....
Semoga ALLAH selalu menjaga mama sampai dini bisa bahagiain mama.....
Sehat dah bahagia selalu wanita yang paling cantik dihidupku♥



TUGAS MINGGU KE-2


  • DIKSI (wacana)
Jatuhnya pesawat berkapasitas 266 penumpang airbus A300- 600 merupakan peristiwa kedua bagi American Airlines beberapa detik lepas landas dari bandar udara internasional O’Hare Chicago, tiba-tiba mesin kiri lepas dari dudukannya. Pilot tidak bisa mengendalikan pesawat akibat keseimbangan pesawat mendadak berubah dengan jatuhnya mesin berbobot sekitar 5 ton. Pesawat mendarat dan menghujam tempat parkir kendaraan 31 detik kemudian dan 271 penumpang plus awak tewas seketika. Kecelakaan lain menyangkut mesin copot dialami oleh pesawat kargo El-Al milik flag carier Israel, 4 Oktober 1992. Mesin nomor empat atau yang paling ujung pada sayap kanan, tiba-tiba lepas akibat dua fuse-pin (baut kedudukan mesin) lepas. Disusul kemudian oleh mesin nomor tiga. Mendadak kehilangan dua mesin, pilot tidak dapat mengendalikan pesawat dan menabrak gedung bertingkat di Amsterdam, Belanda. Empat awak tewas berikut 47 penghuni flat yang ditabrak.


  • KALIMAT EFEKTIF (pengertian, ciri-ciri dan contoh)
a. Pengertian


Kalimat efektif  ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembacaseperti gagasan yang ada pada pikiran pembicara atau penulis. Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan,gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan   sesuai dengan maksud sipembicara atau penulis.

b. Ciri-ciri dan contohnya
1. KOHERENSI
koherensi kompak adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat itu. Kesalahan yang seringkali juga merusakkan koherensi adalah penempatan kata depan, kata penghubung yang tidak sesuai atau tidak pada tempatnya, penempatan keterangan aspek yang tidak sesuai. Dalam kesatuan pikiran lebih ditekankan lagi struktur, atau interelasi antara kata-kata yangmenduduki sebuh tugas dalam kalimat. Oleh karena itu sebuah kalimat dapat mengandung sebuah kesatuan pikiran, namun koherensinya tidak baik.
Contoh Kalimat Koherensi tidak baik :
- Baik : Adik saya yang paling kecil memukul anjing dikebuh kemarin pagi, dengan sekuat tenaganya.
- Tidak Baik : Adik saya yang paling kecil memukul dengan sekuat tenaganya kemarin pagi di kebun anjing.

2. KEPARALELAN ATAU KESEJAJARAN BENTUK
· Keparalelan atau kesejajaran bentuk adalah terdapatnya unsur-unsur
yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalamkalimat.
· Bila bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan seterusnya juga harus menggunakan nomina.
· Demikian pula bila menggunakan bentuk-bentuk lain.
Contoh-contoh Kepararelan:
1. Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah pengecatan tembok, memasang lampu, pengujian sistem pembagian air, dan menata ruang.
2. Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara wajar

3. KETEGASAN ATAU PENEKANAN KATA
· Merupakan perlakuan khusus pada kata tertentu dalam kalimat sehingga berpengaruh terhadap makna kalimat secara keseluruhan.
· Ada beberapa cara penekanan dalam kalimat:
1. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu pada awal kalimat
2. Melakukan pengulangan (repetisi)
3. Melakukan pengontrasan kata kunci
4. Menggunakan partikel penegas Penekanan Kata :
1. Menempatkan kata yang ditonjolkan
di awal kalimat.
· Sumitro menjelaskan bahwa manusia mempunyai kecenderungan tidak puas
· Persoalan itu dapat diselesaikan dengan mudah.
2. Repetisi
 Saudara-saudara, kita tidak suka dibohongi, kita tidak suka ditipu, kita tidak suka dibodohi
 Pembangunan dilihat sebagai proses yang rumit dan mempunyai banyak dimensi, tidak hanya berdimensi  ekonomi tapi juga dimensi politik, dimensi sosial, dan dimensi budaya
3. Pengontrasan kata kunci
 Informasi ini tidak bersifat sementara, tetapi bersifat tetap.
 Peserta kegiatan ini adalah laki-laki, bukan perempuan.
4. Partikel Penegas
 Andalah yang bertanggung jawab menyelesaikan masalah itu
 Meskipun hujan turun, Ia tetap bersemangat berangkat ke sekolah

4. KEHEMATAN KATA
 Kehematan adalah upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu jadi kata menjadi padat berisi.
   Dapat dilakukan dengan cara:
 Menghilangkan pengulangan subyek o Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata
 Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat
 Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak

  Contoh Menghilangkan pengulangan subyek
 Karena ia tak diundang, dia tidak dating ke tempat itu. Mestinya menggilangkan kata ia
  Contoh Menghindarkan pemakaian superordinate pada hiponimi kata
 Mira adalah gadis yang memakai bajuwarna merah Mestinya menggilangkan kata warna
  Contoh Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat
 Jangan naik ke atas karena licin. Mestinya menggilangkan kata ke atas Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak
 Ia mengambil semua jeruk- jeruk yang masih ada dimeja.

5.KESATUAN GAGASAN o Kesatuan gagasan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat.
  Contoh:
 Berdasarkan agenda sekretaris manajer personalia akan memberi
pengarahan kepada pegawai baru.

6.KELOGISAN
 Kelogisan adalah terdapatnya arti kalimat yang logis/masuk akal dan penulisannya sesuai EYD.
Contoh:
 Karena lama tinggal di asrama putra, anaknya semua laki-laki
 Kepada ibu Intha, waktu dan tempat kami persilakan.
 Jalur ini terhambat oleh iring- iringan jenazah


Kamis, 17 Oktober 2013

MIMPI



Tinta hitam berharmonisasi lagi pagi ini
Goresan mungil ini harus selesai
Karena senja telah menantiku disana

                   Ini bukan syair seorang durjana
                   Bukan pula puisi seorang sastrawan
                   Ini adalah mimpi

Namun ini bukan mimpi disaat aku terjaga
Bukan pula bunga tidur seperti yang Kamu, Dia atau
Mereka katakan
Ini adalah mimpi sebuah roman tentang masa depan
Tentang mimpi besar untuk sebuah masa depan yang indah.

Rabu, 09 Oktober 2013

RAGAM BAHASA DAN WACANA SINGKAT

A. RAGAM BAHASA

1. Artikel Bahasa Ilmiah
                                                                   ABSTRAK
           R.Ahmad Sarjita : “ Penerapan Classroom Reading Program  untuk meningkatkan minat membaca dan hasil belajarpada siswa kelas VI SD Negeri 1 Kalibeber Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo Semester I Tahun Pelajaran 2011 – 2012.”
Kata Kunci : “ Penerapan Classroom Reading Program minat membaca, hasil belajar dan siswa kelas VI SD Negeri 1 Kalibeber.
         Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang penerapan classroom reading program  meningkatkanminat membaca dan hasil belajar  pada siswa kelas VI SD Negeri I Kalibeber, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten WonosoboSemester I Tahun 2011Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas.  Jumlah siswa yang dijadikan subyek penelitian 40 siswa.
Tulisan ini bertolak dari introspeksi yang peneliti lakukan setelah melakukan analisis hasil ulangan formatif  yang  diperoleh siswa VI.  Dari hasil analisis nilai ulangan formatif  diketahui bahwa tingkat kesalahan siswa dalam menjawab soal – soal isian singkat dan uraian menjadi penyumbang terbesar terhadap tidak tercapainya kriteria ketuntasan  minimal. Dari hasil study dokumen pada pengunjung dan peminjam buku di perpustakaan serta hasil survey tentang minat siswa dalam membaca dapat diketahui bahwa minat membaca siswa kelas VI sangat rendah. Peneliti menyimpulkan bahwa rendahnya minat membaca pada siswa berdampak pada rendahnya tingkat pemahaman terhadap isi bacaan. Sehingga sangat mungkin siswa sulit memahami soal – soal isian dan uraian.
Dari introspeksi diatas, maka penulis berkeinginan untuk  mencoba meningkatkan minat membaca dan hasil belajar  melalui tindakan  dengan menerapkan  classroom reading program. Adapun langkah – langkah  classroom reading programtersebut adalah ; 1) Mengadakan perpustakaan kelas dengan melibatkan anak dalam mengelola buku – buku di perpustakaantersebut.  2) Menggunakan buku - buku bacaan sebagai tambahan refensi dalam proses pembelajaran. 3) Menciptakan kegiatan membaca kreatif untuk menghasilkan apa yang telah dibaca siswa.

Melalui penelitian  tindakan kelas dapat diketahui bahwa penerapan classroom reading program   memiliki dampak positif dalam meningkatkan minat membaca dan hasil belajar  pada siswa kelas VI SD Negeri I Kalibeber  Semester I Tahun 2011-2012 Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya nilai ulangan formatif dan meningkatnya jumlah kunjungan dan peminjaman buku oleh siswa di perpustakaan. Hasil survey yang dilakukan oleh peneliti terhadap minat membaca juga menunjukkan peningkatan yang signifikan.  Secara klasikal minat membaca dan hasil belajar  terjadi peningkatan dari kondisi awal, Siklus I dan Siklus II masing – masing  25 %, 66,37% dan 75,07%. Pada siklus II secara klasikal tercapai.

2. Artikel Bahasa Semi Ilmiah

Gempa Mentawai Mampu Picu Gempa Lebih Besar 
Andri Haryanto - detikNews
Jakarta - Gempa 7,2 dalam Skala Richter (SR) yang terjadi di Kepulauan Mentawai mampu memicu gempa lebih besar (megathrust) dari gempa sebelumnya.

            "Kalau ditanya kemungkinan terjadi, bisa saja kemungkinan itu terjadi," kata Kepala Bidang Gempa Bumi dan Pergerakan Tanah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Geologi (PVMG), I Gede Swantika, saat berbincang dengan detikcom, Rabu (27/10/2010).
Namun, dia melanjutkan, kemungkinan megathrust tidak terjadi dalam waktu dekat. Pusat gempa berada di zona subduksi atau daerah penunjaman yang mengarah ke barat.
"Tidak dalam waktu dekat, bisa jadi berpuluh-puluh tahun nanti," ujarnya.
Gede mengatakan, gempa hebat yang melanda kepulauan Mentawai pada Senin lalu berada di luar jalur Mentawai. Berbeda dengan gempa-gempa sebelumnya, yaitu gempa Padang, Nias, Bengkulu, dan Aceh, yang terjadi di jalur Mentawai.
"Karena berada di jalur yang sama itu gempa saling mempengaruhi gempa-gempa di Sumatra," katanya.
Sedikitnya 113 orang tewas dalam musibah gempa dan tsunami pada Senin (25/10/2010). Tsunami setinggi 3-7 meter adalah penyebab banyaknya korban tewas dibandingkan dengan gempa 7,2 SR yang terjadi pukul 21.40 WIB. (ahy/nrl)
(http://www.detik.com/, 27 Oktober 2010)

3. Artikel dengan ragam Bahasa non-ilmiah 

Contoh Artikel dengan Ragam Bahasa Non Ilmiah :
PERADILAN RAKYAT
Cerpen Putu Wijaya

            Seorang pengacara muda yang cemerlang mengunjungi ayahnya, seorang pengacara senior yang sangat dihormati oleh para penegak hukum.

            "Tapi aku datang tidak sebagai putramu," kata pengacara muda itu, "aku datang ke mari sebagai seorang pengacara muda yang ingin menegakkan keadilan di negeri yang sedang kacau ini."

            Pengacara tua yang bercambang dan jenggot memutih itu, tidak terkejut. Ia menatap putranya dari kursi rodanya, lalu menjawab dengan suara yang tenang dan agung.

            "Apa yang ingin kamu tentang, anak muda?"
            Pengacara muda tertegun. "Ayahanda bertanya kepadaku?"
            "Ya, kepada kamu, bukan sebagai putraku, tetapi kamu sebagai ujung tombak pencarian keadilan di negeri yang sedang dicabik-cabik korupsi ini."
            Pengacara muda itu tersenyum.
            "Baik, kalau begitu, Anda mengerti maksudku."

            "Tentu saja. Aku juga pernah muda seperti kamu. Dan aku juga berani, kalau perlu kurang ajar. Aku pisahkan antara urusan keluarga dan kepentingan pribadi dengan perjuangan penegakan keadilan. Tidak seperti para pengacara sekarang yang kebanyakan berdagang. Bahkan tidak seperti para elit dan cendekiawan yang cemerlang ketika masih di luar kekuasaan, namun menjadi lebih buas dan keji ketika memperoleh kesempatan untuk menginjak-injak keadilan dan kebenaran yang dulu diberhalakannya. Kamu pasti tidak terlalu jauh dari keadaanku waktu masih muda. Kamu sudah membaca riwayat hidupku yang belum lama ini ditulis di sebuah kampus di luar negeri bukan? Mereka menyebutku Singa Lapar. Aku memang tidak pernah berhenti memburu pencuri-pencuri keadilan yang bersarang di lembaga-lembaga tinggi dan gedung-gedung bertingkat. Merekalah yang sudah membuat kejahatan menjadi budaya di negeri ini. Kamu bisa banyak belajar dari buku itu."

            Pengacara muda itu tersenyum. Ia mengangkat dagunya, mencoba memandang pejuang keadilan yang kini seperti macan ompong itu, meskipun sisa-sisa keperkasaannya masih terasa.


B. WACANA SINGKAT

Tindak kejahatan perampokan tak kunjung habisnya  di wilayah Kota Tangerang Selatan.  Masih segar dalam ingatan khalayak tindak perampokan 4 toko emas di Pasar Ciputat, secara marathon aksi-aksi kejahatan perampokan menggunakan senjata api  terus saja terjadi dan semakin menjadi-jadi. Seakan aparat kepolisian tak berdaya dibuatnya. Alhasil, timbullah ketakutan dan kecemasan di masyarakat karena tindak perampokan yang semakin mengganas tak kenal ampun kepada korbannya. Bagaimana tidak, para perampok yang beraksi tak segan-segan menembak korbannya. Itulah yang dialami oleh wartawan TVRI yang tewas setelah ditembak oleh kawanan perampok yang menggunakan senjata api. Peristiwa tersebut menjadi pemberitaan nasional dan tentunya menjadi sajian utama pemberitaan media lokal. Harian Tangsel Pos dan Suara Tangsel sama-sama menyoroti kasus penembakan ini sebagai berita utama. Kedua media sama-sama menulis keprihatinannya akan aksi penembakan tersebut dan menambah panjang daftar tindak kejahatan yang menggunakan senjata api di wilayah Tangerang Selatan.

Dalam sepekan pemberitaan topik kejahatan mengalami peningkatan, terhitung ada sekitar 19 pemberitaan tentang kriminalitas yang terjadi di daerah Tangerang Selatan.  Urutan pertama tetap diduduki oleh pemberitaan mengenai good governance. Dalam pekan ini isu good governance yang mengemuka masih terkait perkembangan penerapan jam operasional bagi truk dan kontainer yang melintas, pembahasan Raperda, terutama Raperda tentang perubahan status desa menjadi kelurahan yang mendapat sorotan dari berbagai pihak terutama dari pihak DPRD Kota Tangsel, selebihnya membahas isu kenaikan BBM yang berdampak bagi masyarakat Tangsel. sedangkan isu lingkungan hidup pemberitaan yang mengemuka ialah ada beberapa perumahan yang belum mengantongi ijin Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA-AMDAL) dari Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Tangsel (Tangsel Pos, edisi 22 Maret 2012).  Selebihnya, topik perempuan dan anak tetap stabil namun tidak ada pembahasan yang bersifat kasuistis, pemberitaannya masih dalam lingkup rutinitas dan aktifitas saja. Sementara, pemberitaan mengenai HAM dalam sepekan ini sama sekali absen. 

Rabu, 15 Mei 2013

BUDAYA ORGANISASI


·         Definisi Budaya Organisasi
Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya. Menurut Nawawi (2003:283) yang dikutip dari Cushway B dan Lodge D, hubungan budaya dengan budaya organisasi, bahwa “budaya organisasi adalah suatu kepercayaan dan nilai-nilai yang menjadi falsafah utama yang dipegang teguh oleh anggota organisasi dalam menjalankan atau mengoperasionalkan kegiatan organisasi”. Sedangkan Nawawi (2003, :283) yang dikutip dari Schemerhom, Hurn dan Osborn, mengatakan “budaya organisasi adalah suatu sistem penyebaran keyakinan dan nilai-nilai yang dikembangkan di dalam suatu organisasi sebagai pedoman perilaku anggotanya”.

·         Level Budaya Organisasi

Level 1  Artefak.
Level ini merupakan dimensi yang paling terlihat dari budaya organisasi, merupakan lingkungan fisik dan social organisasi. Pada level ini, orang yang memasuki suatu organisasi dapat melihat dengan jelas bangunan, output, teknologi, bahasa tulisan dan lisan, produk seni dan prilaku anggota organisasi.

Level 2 Nilai – nilai
Semua pembelajaran organisasi merefleksikan nilai-nilai anggota organisasi, perasaan mereka mengenai apa yang seharusnya berbeda dengan apa yang adanya. Jika anggota organisasi menghadapi persoalan atau tugas baru, solusinya adalah nilai-nilai.
Nilai-nilai tersebut dapat dites dalam lingkungan fisik dan dapat dites melalui consensus.

Level 3 Asusmsi Dasar
Asusmsi Dasar yaitu : Hubungan dengan lingkungan, Sifat realitas, waktu dan ruang, karakteristik sifat manusia, sifat aktivitas manusia, sifat dari hubungan antar manusia.

·         Sumber dan Fungsi Budaya Organisasi

a.  Sumber Budaya Organisasi
  1. Pengaruh eksternal yang luas. (Broad external influences). Mencakup factor-faktor yang tidak dapat dikedalikan oleh organisasi, seperti lingkungan alam (adanya empat musim atau iklim tropis saja) dan kejadian-kejadian bersejarah yang membentuk masyarakat (sejarah raja-raja dengan nilai0nilai feudal). 
  2. Nilai-nilai budaya dan budaya nasional (soctetal values and national culture). Keyakinan dan nilai-nilai yang dominan dari masyarakat luas (misalnya kebebasan individu, kolektivisme, kesopansantunan, kebersihan, dan sebagainya). 
  3. Unsure-unsur khas dari organisasi (organization specifis elements). Organisasi selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam usaha mengatasi baik masalah eksternal maupun internal organisasi akan mendapatkan penyelesaian-penyelesaian yang berhasil. Penyelesaian yang merupakan ungakapan dari nilai-nilai dan keyakinan-keyakinan. Keberhasilan mengatasi masalah tersebut merupakan dasar bagi tumbuhnya budaya organisasi. Misalnya masalah menghadapi kesulitan usaha, biaya produksi terlalu tinggi, pemasaran biayanya tinggi juga, maka dicari jalan bagaimana penghematan di segala bidang dapat dilakukan. Jika ternyata upayanya berhasil, biaya produksi dapat diturunkan demikian juga biaya pemasaran, maa nilai untuk bekerja hemat (efisien) menjadi nilai utama dalam perusahaan. Dalam sumber budaya yang ketiga di atas, unsure-unsur khas dari organisasi, kita temukan konsep budaya organisasi dari Schein.


b. Fungsi Budaya Organisasi

1.         Batas 
Budaya berperan sebagai penentu batas-batas; artinya, budaya menciptakan perbedaan atau yang membuat unik suatu organisasi dan membedakannya dengan organisasi lainnya.
2.       Identitas
Budaya memuat rasa identitas suatu organisasi
3.       Komitmen 
Budaya memfasilitasi lahirnya komitmen terhadap sesuatu yang lebih besar daripada kepentingan individu.
4.       Stabilitas 
Budaya meningkatkan stabilitas sistem sosial karena budaya adalah perekat sosial yang membantu menyatukan organisasi dengan cara menyediakan standar mengenai apa yang sebaiknya dikatakan dan dilakukan karyawan.
5.       Pembentuk sikap dan perilaku
Budaya bertindak sebagai mekanisme alasan yang masuk akal (sense-making) serta kendali yang menuntun dan membentuk sikap dan perilaku karyawan. Fungsi terakhir inilah yang paling menarik. Sebagaimana dijelaskan oleh kutipan berikut, budaya mendefinisikan aturan main:

·         Cara Menciptakan dan Mempertahankan Budaya Organisasi
v  Menciptakan budaya organisasi adalah dengan upaya penanaman nilai-nilai budaya dalam manajemen atau adminnistrasi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara antara lain:
1.       Struktur organisasi yang benar sesuai dengan tuntutan/tujuan dan sebagai strategi.
2.       melakukan manajemen secara horisontal, lebih banyak yang bersifat kerjasama/koordinasi.
3.       Memberikan pelayanan atas dasar strategi yang baik.
4.       Interaksi atau pergaulan atas dasar silih asih, asah dan asuh.
5.       Membuang budaya yang negatif dan memasukan nilai-nilai baru.
6.       Orientasi kerja pada peningkatan kualitas.
7.       Mengembangkan upaya kemitraan/partnership.
8.       Melakukan gaya kepemimpinan dengan keteladanan 
9.       Manajemen/administrasi dengan melakukan penyempurnaan terus menerus. 

v  Mempertahankan agar sebuah Budaya tetap hidup
Sekali budaya itu ada, akan terdapat kekuatan-kekuatan dalam organisasi yang bertindak untuk mempertahankannya dengan cara memberiklan sejumlah pengalaman yang smaa kepada para pegawai. Ketiga kekuatan yang memainkan bagian yang paling penting dalam mempertahankan sebuah budaya adalah praktek seleksi oprganisasi, tindakan manajemen puncak, serta metode sosialisasi organisasi.

1)    Seleksi
Tujuan eksplisit dari proses seleksi adalah untuk menemukan dan mempekerjakan individu yang mempunyai pengetahuan, kepandaian dan kemampuan untuk berprestasi dalam pekerjaan-pekerjaan di organisasi dengan berhasil. Proses seleksimemberi informasi kepada para pelamar mengenai organisasi itu, dan jika mereka merasakan konflik antara nilai mereka dengan nilai organisasi itu, mereka dapat mengundurkan diri dari pencalonannya. Dengan demikian, proses seleksi tersebut mempertahankan budaya organisasi dengan menyaring individu yang mungkin akan menyerang atau mengacaukan nilai-nilai intinya.
2)    Manajemen puncak
Tindakan manajemen puncak juga mempunyai dampak penting terhadap budaya organisasi. Para pegawai memperhatikan perilaku manajemen, “seperti si A pada saat itu ditegur, padahal pekerjaannya baik, hanya karena ia sebbelumnya tidak diminta untuk melakukannya atau si B dipecat karena ia di depan umum tidak setuju dengan pandangan perusahaan. Kejadian-kejadian tersebut kemudian dalam kurun waktu tertentu menetapkan norma-norma yang kemudian meresap ke bawah melalui organisasi dan memberitahukan apakah pengambilan resiko itu diinginkan atau tidak, berapa banyak kebebasan yang harus diberikan para manajer kepada para bawahannya, busana yang bagaimana yang cocok, tindakan apa yang akan memberi hasil, dalam hubungannya dengan kenaikan gaji, promosi, dan imbalan lainnya, dan sebagainya.
3)    Sosialisasi 
Bagaimanapun sebaiknya sebuah organisasi melakukan rekrutmen dan seleksi, pegawai baru tidak akan sepenuhnya terindokrinasi pada budaya organisasi. Sebuah organisasi akan selalu mensosialisasikan setiap pegawai selama kariernya dalam organisasi