Suku melayu adalah nama yang menunjuk pada suatu kelompok yang ciri utamanya adalah penuturan bahasa Melayu. Suku Melayu bermukim di sebagian besar Malaysia, pesisir timur Sumatera, sekeliling pesisir Kalimantan, Thailand Selatan, serta pulau-pulau kecil yang terbentang sepanjang Selat Malaka dan Selat Karimata. Di Indonesia, jumlah suku Melayu sekitar 15% dari seluruh populasi, yang sebagian besar mendiami propinsi Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Kalimantan Barat. kali ini saya ingin membahas bahasa melayu yang ada di Kalimantan barat.\
asal mula bahasa melayu
Istilah
Melayu atau Malayu berasal dari Kerajaan Malayu, sebuah kerajaan
Hindu-Budha pada abad
ke-7 di hulu sungai Batanghari, Jambi di pulau
Sumatera. Bahasa Melayu Purba sendiri diduga berasal dari pulau
Kalimantan, jadi diduga pemakai bahasa Melayu ini bukan penduduk asli
Sumatera tetapi dari pulau Kalimantan. Suku Dayak yang diduga
memiliki hubungan dengan suku Melayu kuno di Sumatera misalnya Dayak
Salako, Dayak Kanayatn (Kendayan), dan Dayak Iban yang semuanya
berlogat "a" seperti bahasa Melayu Baku.
Suku Melayu modern merupakan keturunan orang Melayu kuno dari
Kerajaan Malayu. Suku Melayu mendiami beberapa propinsi di Sumatera
dan Kalimantan Barat. Suku Melayu juga terdapat di Malaysia,
Singapura, Brunei, Thailand dan Afrika Selatan. Melayu Cape Town di
Afrika Selatan merupakan keturunan suku Melayu dan sejumlah suku
lainnya yang berasal dari Nusantara seperti Makassar, Banten dan
Ternate.
Di Kalimantan yang merupakan tanah asal bahasa Melayu Purba, yang disebut Orang Melayu dalam arti sempit hanya mengacu kepada orang Melayu Pontianak (muncul tahun 1771) yang bertutur mirip bahasa Melayu Riau. Tetapi dalam arti luas, rumpun Melayu mencakup beberapa suku beragama Islam seperti Senganan/Haloq (Dayak masuk Islam), suku Sambas, suku Kedayan (suku Brunei), suku Banjar, suku Kutai dan suku Berau.
Di Kalimantan yang merupakan tanah asal bahasa Melayu Purba, yang disebut Orang Melayu dalam arti sempit hanya mengacu kepada orang Melayu Pontianak (muncul tahun 1771) yang bertutur mirip bahasa Melayu Riau. Tetapi dalam arti luas, rumpun Melayu mencakup beberapa suku beragama Islam seperti Senganan/Haloq (Dayak masuk Islam), suku Sambas, suku Kedayan (suku Brunei), suku Banjar, suku Kutai dan suku Berau.
Suku
Melayu di Kalimantan Barat memiliki hubungan kekeluargaan yang sangat
erat dengan suku Melayu di Malaysia dan Brunai Darussalam. Tidak
mengherankan jika pada musim hari Raya Idul Fitri banyak warga
Malaysia dan Brunai Darussalam yang berkunjung ke Kalimantan Barat.
Tujuan utama mereka adalah untuk mempererat hubungan silaturahmi dan
mengunjungi makan nenek atau datok mereka. Bahasa Melayu di
Kalimantan Barat pada umumnya memiliki persamaan dengan bahasa Melayu
di Brunai Darussalam dan Malaysia sehingga bahasa bukan menjadi
penghalang untuk komunikasi diantara mereka. Menurut Benrd untuk
membuktikan hipotesis bahwa Kalimantan sebagai tanah asal usul bahasa
Melayu dapat dilihat dengan 3 (tiga) varian pelacak. Pertama adalah
dengan melihat dialek pemakaian bahasa, Kedua dengan mengamati
keberlangsungan dari unsur bahasa purba yang masih dipertahankan dan
Ketiga adalah melihat adanya unsur keanekaragaman (highest order of
diversity), bahwa tanah asal usul suatu keluarga terletak pada daerah
yang logat bahasanya paling beraneka.
asal usul bahasa Melayu dan mungkin
juga cikal bakal orang Melayu, menjadi sangat berguna untuk kajian
pelbagai disiplin ilmu. Tetapi menjadi penting sekarang adalah bahwa
pemakaian bahasa Melayu seharusnya menjadi identitas yang semakin
mengekalkan diantara penggunanya, tidak hanya pada lembaga
pendidikan, tetapi juga lembaga masayarakat. Bahasa Melayu yang
dimaksudkan dalam tulisan itu tentu saja adalah bahasa Melayu yang
kini diajarkan di sekolah dan menjadi bahasa pengantar sehari-hari
yaitu bahasa Indonesia yang sebenarnya ruh dan jiwanya berasal dari
bahasa Melayu
setau saya kalimantan timur juga melayu...
BalasHapus